Powered By Blogger

Sabtu, 27 Februari 2010

Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan

merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan

(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

(metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan

satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang

mewarisinya

Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki

metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu

menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

Hubungan Antar Class

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki

atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah

navigability menunjukkan arah query antar class.

2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).

3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan

mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru,

sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah

generalisasi.

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada

class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram

yang akan dijelaskan kemudian.

Contoh class diagram :














Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya)

suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart

diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart

diagram).

Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama

sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan

syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan

sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring.

Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah.


Minggu, 21 Februari 2010

Hari Raya Ketiga

Dengan raut wajah yang menekuk ke bawah, aku pun berjalan menyusuri jalanan yang aspalnya masih basah karena sepanjang sore tadi hujan mengguyur Desa Air Bara, Bangka Belitung, tempat baru untuk berlatih mempertanggung jawabkan gelar sarjanaku. Derap langkahku semakin keras seakan tidak mau kalah dengan deru suara jangkrik yang kian membinal karena malam terlalu sepi.
Aku tak tahu ada apa dengan malam ini. Sungguh diluar biasanya. Tidak satupun yang lalu lalang, padahal jam tanganku baru menunjukkan jam delapan lewat lima belas dan sesekali ku lihat lagi jam yang menempel di tangan kiriku itu, karena memang aku ragu dengan keadaan yang tidak sewajarnya. Hal ini semakin menambah hasrat untuk cepat sampai di rumah baruku semakin menjadi-jadi.
Sangat melelahkan memang, setelah hampir satu minggu aku disibukkan dengan korban demam berdarah yang jumlahnya membludak, tapi menjadi kebanggaan tersendiri bagiku karena sebagai dokter muda yang baru lulus dua tahun yang lalu dari universitas terkemuka di Jakarta berhasil megalahkan kegoisanku dan mengabdikan ilmuku di desa yang boleh dikatakan masih cukup ketinggalan, baik dari segi peradaban maupun pengetahuan.
Tiba-tiba dari balik pekat, perlahan muncul sosok lelaki kurus tinggi berpakaian serba bagus, semakin mendekat dan akhirnya bisa terkenali.
”Assalamualaikum...”
”Selamat malam Pak Ardi...????” sapaku menggunakan bahasa Indonesia, karena sampai saat ini aku belum bisa berbahasa Bangka sambil meghentikan langkahku.
”Wa’alaikumsalam...”
”Selamat malam juga nak Franky...”
”Dari mana??? Kok kelihatannya lesu..??”
”Pulang kerja, Nak??”
”Iya Pak... Lagi banyak kerjaan..”
”Bapak sendiri mau kemana..?” lanjutku dengan nada suara seadanya karena sekujur tubuhku termasuk lidahku sudah tak kuasa menahan letih..
”Bapak mau ke mesjid...”
”Mari nak Franky...bapak duluan ya.... Assalamu’alaikum...” tambahnya sambil menepuk pundak kananku.
”Wa’alaikumsalam...” responku sambil melihat kepergiannya dengan tanda tanya.
” Ko’ jam segini ke mesjid, kan Isya sudah lewat..???.”aku bertanya dalam hati selaras dengan arah mata ku yang terus memandang ke arah kepergiannya.
Pak Ardi adalah satu dari sekian sedikitnya warga desa yang ku kenal selama hampir dua bulan aku berada di sini. Maklum, kesibukan sebagai seorang dokter satu-satunya membuatku jarang di rumah dan bergaul dengan warga desa lainnya. Untungya, mereka mengerti dengan hal tersebut.

Tanpa disadari semua gelap telah menghilang. Sinar matahari yang masih sangat merah mulai merambat masuk dari celah ventilasi kamar hingga menembus kelopak mataku yang masih merapat. Ditambah lagi suara gesekan sandal dan beberapa cengkerama orang mulai terdengar dari luar kamar ku yang menghadap ke muka jalan. Tubuhku dipaksa berangkat walaupu belum lenyap letih yang menghinggapi tubuhku.
Alangkah terkejutnya, ketika tirai kubuka. Ratusan warga desa berpakaian serba bagus berbondong-bondong berjalan menuju ke arah utara. Segera kucubit lenganku dan sesekali kutampar pelan wajahku karena aku belum yakin dengan kesadaranku.
Rasa penasaran menuntunku mengikuti mereka,setelah sholat subuh yang telat kutunaikan. Arah langkah mereka menuju sebuah mesjid. Tanpa banyak tanya aku terus mengikuti mereka, hingga aku benar-benar yakin bahwa tempat yang mereka tuju adalah mesjid. Di sana mereka membentuk masing-masing lingkaran yang cukup besar. Dihadapan mereka sudah disiapkan makanan dan minuman yang sudah terbungkus rapat oleh rantang.
”Ayo masuk...” teriak kepala desa kepada semua orang yang masih berada di luar, termasuk aku.
Karena ragu – ragu akan hal asing ini, arah langkah ku balikkan menjauh dari keramaian itu. Tapi perhatianku tidak luput dari situ. Ku perhatikan tahap demi tahap dengan teliti apa yang mereka lakukan.
”amin...amin....amin....” kata itu yang jelas terdengar dari radius tempatku melihat.
Tidak lama setelah itu terdengar benturan-benturan kecil rantang dengan lantai, rupanya ritual doa itu dilanjutkan dengan makan beersama.
”Ha..ha...ha....” gelak canda yang kudengar ketika mereka sedang makan.
Rasa peasaranku belum terpuaskan sampai di situ. Ku terus ikuti momen-momen yang terjadi setelah itu. Betapa bingungnya aku ketika melihat ruang tamu di setiap rumah didesa tersebut dipenuhi toples berisi kue. Itu bisa terlihat karena kebiasaan masyarakat desa membuka pintunya ketika siang, tidak seperti masyarakat perkotaan yang dominan menutup pintunya ketika matahari masih meraja dan itu mengesankan individualis masyarakat kota.
Satu tetangga bertamu ke rumah tetangga lainnya, begitu seterusnya, saling berganti berjabat tangan satu sama lain. Persis seprti ketika hari raya Idul Fitri. Khusus untuk peristiwa ini, aku terpaksa menemui Pak Rahman, kakak dari dosen yang pernah mangajarku dan sudah puluhan tahun tinggal di Bangka. Kebetulan kami juga masih punya hubungan darah dan boleh dikatakan sangat dekat. Tanpa menunggu lama, aku sampai di kediaman beliau yang hanya berjarak satu kilometer dari tempatku.
Rona wajah yang sudah tidak jelas serta keadaan rumah yang dipenuhi baju-baju berserakan membuatku bingung, karena aku tidak bisa membedakan apakah dia ikut merayakan atau tidak. Sebab jika seseorang merayakan sesuatu yang diharamkan,maka bisa jadi dia syirik. Dan apabila sesuatu yang harusnya dirayakan tetapi tidak dirayakan,bisa jadi dia orang yang merugi.
”Itu sesat...!!!! Sangat sesat...!!!!” serbuku tanpa basa – basi dan salam.
”Yah benar... kamu memag sesat...” jawab Pak Rahman yang membuatku semakin bingung.
”Hari ini 12 Rabiul Awal bukan 1 Muharram ataupun 10 Dzulhijjah, tapi mereka pikir ini hari raya..???”
”Karena bagi muslim yang sesungguhnya semua hari adalah sama, tidak harus menunggu 1 Muharram kita ameraih kemenangan, tapi setiap hari kita adalah pemenang...!!!” jelas Pak Rahman.
”Tapi, kenapa cuma hari ini??? Kenapa tidak minggu depan, bulan depan, atau enam bulan lagi...??? Kenapa pula harus berpakaian serba bagus??/”
”Mungkin kalau minggu depan itu bulan tua... ha...ha...ha...!!!” Jawaban yang membingungkan dari Pak Rahman sembari berangkat dari tempat duduknya.
”Kita satu agama, satu ajaran, dan satu tujuan... tapi, mengapa kita beda??”
”Karena beda adalah sebuah sunatullah. Yang beda itu hanya cara bukan tujuannya..”
”Tapi apakah mereka tidak syirik dengan melebihkan hari lahir Rasulullah dengan segala ritual yang tidak pernah dicontohkannya???”
”Beliau manusia mutiara yang hidup menjadi jelata, setiap baju yang sobek beliau jahit sendiri, tidak pernah makan kenyang lebih dari tiga hari, dan banyak lagi. Jadi, jangankan untuk merayakan ulang tahunnya, setiap ada waktu kosong ia selalu menangis memohon ampun kepada Allah walaupun sudah dijamin surga padanya...??? dan tidak pernah beliau mencontohkan ritual seperti yang mereka lakukan. Bukankah beliau adalah panutan kita....??”
”Ha....ha....ha.... otakmua yang jelata!!!!!”
”Ha...haa...ha..haa.....!!!!!” tawanya semakin keras.
”Hei.... dengarkan anak muda!!!” tiba-tiba intonasinya menjadi serius.
”Rasulullah diturukan ke bumi untuk membawa berita gembira, mengajarkan kita tentang kedisiplinan, persatuan, kebersamaan serta memperkenalkan kita kepada Allah....”
”Dan lihat apa yang mereka lakukan, mereka bangun pagi-pagi, kemudian ke rumah Allah dan berdoa, makan bersama, setelah itu saling silaturaahim dan muncul kegembiraan yang luar biasa...”
”Bukankah itu simbol dari mengapa Rasul diutus ke bumi ini????”
“Jika kamu kaji lebih dalam tentang sejarah ritual ini, tujuan darinya adalah bentuk dakwah yang terpraktekan. Menurut beberpa ulama terdahulu sangat disayangkan jika momen ini dilewatkan karena cuma dilalui saja tanpa sesuatu yang berarti. Makanya mereka sepakat setiap tanggal 12 Rabiul Awal mereka bangun pagi, ke mesjid, makan bersma, dan lain sebagainya, agar masyarakat tahu bagaimana dan apa misteri diutusnya Sang Baginda Nabi lewat simbol-simbol berupa dakwah yang dipraktekan...” jelasnya.
“Yang beda cuma cara bukan tujuan...”
“Dan berpeganglah kamu kalian pada tali Allah secara keseluruhan, dan janganlah kamu tercerai berai....” lanjutnya mengutip sepotong ayat pada Al-Qur’an mengakhiri penjelasannya sembari pergi meninggalkan ku
Lajunya seperti angin,cepat.tiada sanggup ku hadang.tetapi kata katanya tajam seperti pedang, membekas di sanubari.

Sabtu, 20 Februari 2010

About Mickey


Miki Tikus atau Mickey Mouse dalam bahasa Inggris adalah sebuah karakter kartun yang menjadi ikon bagi The Walt Disney Company yang diciptakan oleh Ub Iwerks pada 1920-an. Miki Tikus telah berkembang dari sekedar tokoh animasi menjadi salah satu simbol yang terkenal di dunia. Dalam beberapa kartun Miki awal, suaranya diisi oleh Walt Disney sendiri.

Miki sebagai ikon

Karakter Miki Tikus menjadi sebuah simbol bagi Amerika terutama dalam penyebaran budaya AS ke berbagai belahan dunia dan menjadi lambang keceriaan. Miki menjadi simbol The Walt Disney Company dan diri Walt Disney sendiri seperti diutarakan oleh istri Walt, Lillian. Miki dan Walt berkembang bersama dan menjadi cermin kepribadian mereka. Presiden AS Jimmy Carter pernah mengatakan "Mickey Mouse is the symbol of goodwill, surpassing all languages and cultures. When one sees Mickey Mouse, they see happiness." (Miki Tikus adalah simbol kebaikan melampaui semua bahasa dan budaya. Saat seseorang melihat Miki, ia melihat keceriaan)
Siluet kepala Miki yang terdiri dari sebuah lingkaran besar sebagai "kepala" dan dua lingkaran kecil sebagai "telinga" menjadi logo bagi perusahaan di bawah naungan The Walt Disney Company yang menyandang nama Disney. Gambar ini juga muncul secara samar dalam berbagai film kartun Disney dan atraksi di taman hiburan Disney.

Penciptaan dan debut
Awalnya, Miki dibuat sebagai pengganti Oswald the Lucky Rabbit yang dibuat oleh Walt Disney dan Ub Iwerks untuk Charles Mintz dari Universal Studios namun mereka dipecat saat meminta anggaran yang lebih tinggi untuk Oswald yang populer dan sejak itu Oswald digambar oleh orang lain.
Untuk kesinambungan perusahaan, Walt harus mencari karakter baru dan ide tentang Miki Tikus muncul saat Walt berada di atas kereta. Nama karakter tersebut sebelum dinamai Miki adalah Mortimer namun istrinya, Lillian Disney, kurang menyukainya. Sekarang, nama Mortimer Tikus dipakai untuk karakter musuh Miki dalam memperebutkan Mini Tikus.
Miki dan Mini Tikus muncul untuk pertama kali dalam Plane Crazy yang dirilis pada 15 Mei 1928. Namun, The Walt Disney Company kemudian merayakan "hari lahir" Miki Tikus pada 18 November 1928, yaitu tanggal rilis animasi Steamboat Willie, film animasi Miki Tikus yang pertama kali menggunakan suara.
Miki Tikus mencapai kejayaannya dimulai dari tahun 1930-an sampai 1950-an. Namun, diawal tahun 1950-an posisi kejayaannya lambat laun tergeser oleh Tom and Jerry yang mempunyai rating dan penggemar lebih tinggi dari Miki Tikus dan Silly Symphonies. Pada tahun 1955, kejayaan Miki Tikus benar-benar tergeser oleh rekannya yang sama-sama berada di Walt Disney, Donald Duck yang juga mempunyai penggemar lebih banyak dari Miki.

Sejarah
1970-an - sekarang
Pada 18 November 1978, bertepatan dengan ulang tahun Miki ke-50, ia menjadi karakter kartun pertama yang mendapatkan sebuah bintang di Hollywood Walk of Fame, tepatnya di 6925 Hollywood Boulevard. Pada 1988, untuk pertama kalinya Miki tampil bersama Bugs Bunny dalam Who Framed Roger Rabbit. Bugs Bunny adalah salah satu pesaing Miki dari Warner Bros. dalam film itu, keduanya memiliki waktu muncul yang benar-benar sama. Film itu juga menjadi sebuah peristiwa bersejarah dalam dunia perfilman.
Program-program televisi yang menampilkan Miki di masa ini adalah Mickey Mouse Works dan Disney's House of Mouse sedangkan beberapa film Miki di tahun-tahun ini antara lain Mickey's Christmas Carol (1983), Runaway Brain (1995), dan The Three Musketeers serta Mickey's Twice Upon a Christmas (2004).
Miki juga ambil bagian dalam video game Kingdom Hearts garapan Disney Interactive dan Square Enix sebagai raja istana Disney dengan Mini Tikus sebagai ratunya, Donal Bebek sebagai penyihir, dan Gufi sebagai kepala penjaga istana. Di dalam game pertama, Miki belum terlalu banyak muncul, namun di sekuel Kingdom Hearts: Chain of Memories untuk Game Boy Advance, Miki sudah mulai muncul dan diperkirakan akan memainkan peran yang lebih besar di Kingdom Hearts II.

Jumat, 12 Februari 2010

FRIENDSHIP

Hidup memang perjuangan yang tak mudah, terkadang senang, terkadang sedih, kadang datang dan kadang pergi, kadang bertemu, kadang berpisah..
Semuanya biasa dalam hidup..
Satu hal yang perlu dipahami dari semua itu..
"TAK ADA SATUPUN YANG ABADI DALAM HIDUP INI"

Persahabatan, bukan berjarak Ruang dan Waktu..
Persahabatan, bukan hanya Perbedaan Status..
Persahabatan lebih dar itu..
Persahabatan adalah bermacam hati, watak, dan perbedaan yang menjadi SATU, sekalipun jarak memisahkan..

Sadarilah bahwa kita semua bersatu karena perbedaan - perbedaan itu..